Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

2022

Gambar
Kita sampai di penghujung tahun! Selamat untuk yang sudah melalui tahun ini dengan menyenangkan! Tapi selamat yang lebih meriah lagi untuk yang tidak kehilangan harapan untuk besok hari meskipun melalui segalanya sampai detik ini dengan penuh luka. Selamat yang sangat meriah untuk saya! Karena luka saya memang cukup banyak tahun ini. Biru-biru! Untuk pertama kalinya saya merasakan kalau sakit psikis bisa terbawa jadi sakit fisik. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama saya menangis tanpa malu-malu di depan orang dan saya ingin berteriak yang sangat kencang lebih dari apapun di dunia ini. Sejak awal tahun, di setiap doa saya saya selalu bilang: Ya Allah, mudah-mudahan saya bisa berangkat s3 tahun ini. Tahun lalu saya sudah sekali gagal mendaftar beasiswa s3, dan sekali membuang kesempatan berharga lainnya. Saya belum tertaut pada pekerjaan tetap apa-apa karena saya ingin konsentrasi menemukan sekolah lagi. Sampai beberapa hari menjelang berakhirnya tahun ini, saya belum jadi

Semuanya Sejak 2009

Sebelum tahun 2010, dunia yang serba customizable seperti sekarang hanya surga. Waktu itu kiblat tren kurang lebih masih tunggal, kiblat peradaban masih hanya negara maju, wabil khusus Amerika Serikat. Dunia ini berpusat pada segolongan superior semacam geng Mean Girls dan yang lain hanya figuran, periphery kalau kata Karl Polanyi. Kita mengenal Barbie, Ken, dan teman-teman Barbie. Segelintir orang adalah Barbie, mayoritas hanya teman-teman Barbie. Berbagai 'aesthetic' punya komunitasnya sendiri dalam waktu bersamaan, dalam artian selera dan aspirasimu diakomodasi tanpa judgement? Oh betul-betul mimpi! Apalagi ketika ekspresi itu menyebrang dari sekedar ekspresi akun anonimus di dunia maya jadi ekspresi di dunia nyata. Dalam segerombol kelompok ada orang yang pakai boots doctor marteens dan pakaian serba hitam, ada yang berkerudung panjang, ada yang pakai rok tule, ada yang pakai hoodie dan tas laptop, dan crop top dengan banyak piercing? Tidak di semua tempat fenomena seperti

Graduate yang tidak fresh lagi*

Gambar
Around this time last year, I was attempting a few last rehearsals of my presentation just after a humble breakfast of a pho-flavored instant noodle topped with some pieces of boiled frozen dumplings. One of my friends was already entering the execution room in Academie Gebouw. Another one that will have his turn right before me has arrived despite still a few hours away schedule. He roamed around the university to reduce the stress despite the tightly tight winter’s bite. There was something strange on that day. I was supposed to be amidst a very high pressure. At that moment, my whole one-and-a-half-year study was at stake. My future was to be determined by the examiner of my thesis. My remaining allowance was concerning. I have started packing and selling some of my belongings. On the next day an about 20 cm long thing will enter my nose and mouth (read: got swabbed) for the first time in life. In less than three days, I would be leaving the fairy tale, whether the ending is happy

Random Access Memory

Gambar
Sekarang, ketika kita bertamasya, kita tidak punya kepercayaan samasekali pada indera kita. Kita cepat-cepat merampas ponsel dari dekapan saku, membuka lensanya lebar-lebar, menekan tombol kamera lekas-lekas seolah kita akan segera melupakan semua momen. Kita mengabaikan kemungkinan menemukan sudut pandang baru seandainya kita tidak hanya fokus mencocokkan apa yang kita lihat saat ini dengan yang selama ini dilihat orang-orang, lewat foto-foto yang kita sukai di media sosial. Kita juga mengabaikan indra-indra kita yang lain sehingga kita hanya akan mendapatkan foto yang sama dengan orang-orang dengan gambar kita di dalamnya, tanpa ingat aroma-aroma apa saja yang kita sesap di sana, jalan seperti apa yang kita pijak, tekstur-tekstur permukaan yang bagaimana yang kita sentuh. Pengalaman kita lebih merupakan replikasi daripada refleksi. Zaman ini memang zaman terburu-buru. Orang lebih suka kuantitas dibanding kualitas. Kelaparan ada di angka terkecil sepanjang sejarah manusia, tetapi ki