Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Di episode keberapa?

Di sebuah kota teluk yang berkilauan, untuk pertama kalinya seumur hidup aku menikmati senja di bibir pantai selain daripada pulau kelahiranku. Hari itu sebuah hari besar. Aku baru saja berjuang dalam sebuah pertarungan yang belum pernah kujalani sebelumnya. Ini yang menyenangkan dari sebuah pengalaman pertama. Aku bisa menjalaninya dengan ringan karena tak punya prasangka apa-apa. Selama dua hari, aku hanya menari dari satu kekaguman ke kekaguman lain. Tidak peduli menang atau kalah karena aku telah memenangkan banyak sekali hal. Setelah kupikir aku telah cukup bertualang, aku menyesap sari-sari senja yang padam perlahan itu dengan khidmat. Lalu rombonganku berjalan ke arah selatan, menyusuri cakrawala, dipimpin oleh seorang pria tinggi ramah berbaju hijau. Itu satu-satunya yang familiar dari dua hariku yang ajaib di kota teluk. Dalam sekelompok anak muda seperti ini, persis ketika aku menemukan orang-orang berkilauan, hampir pasti aku tidak akan bisa menggapainya. Tidak lama kemudian

Orang yang begitu baik karena luka-lukanya

Kemarin, di instagram aku melihat seseorang bilang, jika kamu bertemu orang yang begitu baik dan banyak memberi kepadamu, dan begitu menjaga perasaanmu karena ia tumbuh dengan banyak luka, jaga dia baik baik. Kamu begitu beruntung bertemu dengan dia. Respon pertamaku adalah spontan mengumpat “ damn! ” Ada sedikit hal di luar topik ini yang mau aku bicarakan sebelum membahas lebih jauh. Awalnya aku agak ragu apakah inspirasi ini tidak terlalu sepele untuk ditulis. Discourse di media sosial itu berganti mungkin setiap menit sekali. Sepertinya sepele sekali kan kalau terpancing oleh tulisan hanya seorang. Apakah kekesalan ini pantas ditindaklanjuti dengan beberapa paragraf tulisan marah-marah yang setidaknya lebih menyita waktu dan tenaga dibanding marah-marah lisan? Akhir-akhir ini, hubunganku dengan media sosial memang agak tidak sehat. Sepertinya aku terlalu banyak menghabiskan waktu di sana, seolah-olah semua di dalamnya memang penting. Tapi bukankah semua orang juga begitu? Bahka