Periodisasi hidup beberapa tahun belakangan
Bagaimana bisa rumus-rumus hidup klise yang kudengar sepanjang hidupku mulai masuk akal. Aku mulai melihat hidup ini sebagai sebuah perjalanan. Aku mulai membaca diriku seperti sebuah buku. Buku sulit yang ternyata meski kumiliki sejak lahir, belum pernah benar-benar aku mengerti. Ia rumit dan butuh berlapis-lapis tafsir. Alat tafsir itu, segala persenjataan metodologis untuk membaca diriku sendiri belum pernah kumiliki. Sehingga apa yang terlihat selama ini dan saat ini begitu berbeda. Sekian banyak amunisi metodologis yang telah mengekspos bentuk-bentuk asing diriku kepadaku, kutebak baru sedikit dari yang sebetulnya ada. Alat-alat itu tidak kudapatkan di toko, pun melalui pemberian orang, terlebih lagi lewat tips dan trik. Ia muncul seperti letupan gelembung hadiah hiburan dalam game ketika satu level telah aku selesaikan. Aku tidak pernah mengira hal selain koin-koin hadiah yang sengaja kukumpulkan, yang jumlah spesifiknya sudah disebut di kontrak awal sejak misi ditawarkan, bergun