Makan untuk Hidup atau Hidup untuk Makan?
Selamat malam atau selamat kapanpun anda membaca tulisan ini~ Lama sekali saya tak menyentuh blog ini. Ah, jangankan sebuah ruang dengan atmosfer dan tema baru seperti ini, kamar saya sendiri, blog pribadi yang usang dan berantakan di sebelah sana pun luput dari jangkauan beberapa waktu belakangan. Kalau boleh sedikit berbagi cerita sekedar untuk pembukaan, yang membedakan kuliah dan sekolah adalah panjang ekor tiap-tiap bidang studinya. Ketika sekolah, boleh jadi penderitaan baru berakhir jam 4 atau 5 sore, tapi buku pelajaran hanya narasi-narasi sederhana, soal hanya pengulangan dan pengulangan, evaluasi hanya soal kemampuan menghapalkan. Tidak ada buku, buku dan buku apalagi baca, baca dan baca. Apalagi sekarang stratifikasi bacaan pun beragam, dari wajib, himbauan, saran, rekomendasi, hingga murni kecenderungan hasrat pribadi. Terdengar sederhana memang, tapi cukup membuat dua puluh empat jam bagai berlangsung lebih cepat dari semestinya. Untunglah dunia ini masih merupakan temp